Profil Mts Al-Hikmah

A.   SEJARAH MADRASAH

Madrasah Tsanawiyah Al-Hikmah adalah lembaga yang sepenuhnya pengelolaannya dibawah naungan Pondok Pesantren Al-Hikmah yang didirikan oleh Almaghfurlah KH. Badrus Sholeh Arief, pendirian lembaga ini dilatarbelakangi karena munculnya gagasan dari beliau untuk mendirikan lembaga pendidikan yang sepenuhnya dikelola oleh Pondok Pesantren Al-Hikmah, akhirnya pada tanggal 18 Agustus tahun 1948 didirikanlah Lembaga Pendidikan yang diberi nama MTs. Al-Hikmah dan secara resmi dibukukan dalam akte pendirian No. L.m/3/479/B/1982. Namun selain mendirikan MTs. Al-Hikmah beliau juga mendirikan lembaga pendidikan lain yang diberi nama Kulliatul Muallimin yang kemudian berubah menjadi PGAN 6 tahun.

Akan tetapi pada tahun 1978 keluar peraturan yang menghendaki “PGAN” 6 tahun berubah menjadi MTsN dan MAN. Hal ini berarti di dalam lingkup pondok pesantren Al-Hikmah terdapat dua lembaga yang sama tingkatnya. Hanya beda status, yakni :

                        MTsN (berstatus Negeri, masuk pagi hari)

                        MTs. Al-Hikmah (berstatus swasta, masuk sore hari)

Namun keadaan  ini membawa dampak yang kurang menguntungkan bagi perkembangan MTs. Al-Hikmah, karena sebagian masyarakat beranggapan bahwa sekolah negeri lebih berkualitas dibanding sekolah swasta, hal ini menyebabkan penurunan jumlah siswa lebih dari seratus anak dari kelas 1 sampai kelas 3 (1985-1986).

Menurut kenyataan ini timbullah gagasan untuk mengoptimalkan kembali Madrasah Tsanawiyah Al-Hikmah pada tahun 1986 -1987 siswa masuk di pagi hari. Didukung dengan pindahnya MTsN dan MAN dari Pondok Pesantren Al-Hikmah sehingga MTs. Al-Hikmah mengalami perkembangan yang memuaskan, baik dari segi kualitas maupun kuantitas siswa, terbukti lima tahun terakhir ini hasil Ujian Nasional Siswa MTs. Al-Hikmah lulus 100% dan Penerimaan Murid Baru selalu mengalami peningkatan pada setiap tahunnya.

MTs. Al-Hikmah pertama kalinya dikepalai langsung oleh KH. Badrus Sholeh Arief menyusul secara berurutan dikepalai oleh Drs. Karmani, H. Abdul Hafidz Izzuddin dan KH. Moch. Yahya Badrus, SH sampai dengan sekarang.